Pages

Kakang Mbakyu Trenggalek

Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 24 Desember 2014

Trenggalek : Batu Aneh di Gunung Jompong

Rabu, 24/12/2014 11:47 WIB

Batu Aneh di Gunung Jompong

Situs Batu di Gunung Jompong Belum Tersentuh Pemerintah, Ini Harapan Warga

Rois Jajeli - detikNews

Trenggalek - Situs batu yang diperkirakan peninggalan purbakala di Gunung Jompong, Desa Sukokidul, Kecamatan Pule, Kabupaten Trenggalek, sampai saat ini masih belum tersentuh pemerintah maupun ahli arkeologi.

Warga Desa Sukokidul pun berharap, agar situs tersebut diteliti. Jika hasilnya benar-benar sebagai batu peninggalan purbakala, warga berharap menjadi lokasi wisata.

"Kami berharap pihak-pihak terkait dan ahlinya untuk meneliti ke lokasi, agar nanti diketahui kebenarannya tentang batu-batu itu," kata Kepala Desa Sukokidul Trimo kepada detikcom, Selasa (23/12/2014).

Bebatuan tersebut bentuknya beragam, ada yang ukurannya besar dan seperti pilar yang miring dengan motif bergaris, ada bongkahan batu yang motifnya seperti tembok, hingga bebatuan seperti linggah, pipih, lonjong dan tersebar di atas lahan milik Perhutani seluas sekitar 15 hektar.

Di lahan tersebut juga dijadikan sebagai ladang tanaman jagung dan ketela pohon bagi warga Desa Sukokidul. "Kalau memang batu itu bersejarah, kami berharap dijadikan sebagai salah satu lokasi wisata di Trenggalek dan menjadikan warga yang menggarap ladang dijadikan pegawai," ujarnya.

Trimo menegaskan, pihaknya tidak memiliki wewenang atau memiliki lahan tersebut. Pasalnya, situs tersebut berada di lahan milik Perhutani.

"Nanti kami akan berkoordinasi dengan Perhutani, bagaimana caranya agar aset yang ada di Perhutani itu dapat membuat kemakmuran bagi masyarakat sekitar, khususnya warga Sukokidul," tandasnya.


Korban salah tangkap dibakar hidup hidup dan ditembak agar mengakui tuduhan. Saksikan "Reportase Sore" TRANS TV tayang Senin sampai Jumat pukul 16.45 WIB

Sumber : detikNews

(Admin/Zan)

Rabu, 03 Desember 2014

Pantai Karanggongso Trenggalek, Raih Juara 1 Anugerah Wisata Jatim 2014


Piagam Penghargaan Pantai Karanggongso sebagai Terbaik I di Anugerah Wisata Jatim 2014

Kabupaten Trenggalek memiliki banyak potensi wisata alam, mulai dari wisata laut, gunung bahkan goa. Salah satu wisata alam yang mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur adalah Pantai Karanggongso sebagai Juara pertama pada Anugerah Wisata Jawa Timur Tahun 2014 untuk kategori Daya Tarik Wisata (DTW) Alam.

Penghargaan diterima oleh Bupati Trenggalek, Dr. Ir. Mulyadi WR. MMT. Pada Grand Final/Malam Anugerah Wisata Jawa Timur yang digelar pada Jumat malam, 28 November 2014. Acara bergengsi yang digelar di Candra Wilwatikta Pandaan ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Ahmad Sukardi, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Propinsi Jatim juga seluruh Kepala Daerah Kabupaten / Kota Se Jawa timur serta para pelaku usaha pariwisata yang ada di Jawa Timur.

Perlu di ketahui bahwa pantai Karanggongso atau biasa di kenal dengan Pantai Pasir Putih merupakan salah satu dari banyaknya pantai yang sangat menakjubkan. Pantai Karanggongso memiliki keindahan alam yang sangat memanjakan mata dan dapat digunakan sebagai tempat berlibur bersama keluarga,. Air laut yang jernih dan bersih adalah ciri khas Pantai Karanggongso, dan tidak sedikit pengunjung yang menggunakan Pantai Karanggongso untuk mandi atau berjemur di pasir putih yang bersih. Tidak jauh dari bibir pantai terdapat beberapa penginapan dan cottage sebagai tempat penginapan bagi pengunjung yang ingin menginap dan menikmati suasana pantai yang tenang dan semilir.

Sekretaris Provinsi Jawa Timur Ahmad Sukardi dalam sambutannya menyampaikan bahwa Provinsi Jawa Timur kaya akan tempat pariwisita, baik itu Pariwisata Alam, Budaya maupun Buatan. Pembangunan pariwisata memiliki arti penting bagi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

"Pembangunan wisata, harus berdasarkan pada prinsip pembangunan kepariwisataan yang berkelanjutann berorietasi pada pengurangan kemikinan, pelestarian lingkungan, dan upaya melestarikan kearifan budaya lokal," terang Sukardi Pihaknya, mengimbau, kepada Bupati dan Walikota, serta pelaku wisata agar terus meningkatkan pengelolaan dan mengembangkan potensi daya tarik wisata dan infrastruktur pendukungnya. Dengan demikian, pariwisata di Jatim dapat mengalahkan pariwisata di Bali.

"Suatu saat kita berangan-angan pariwisata di Jatim bisa seperti Bali. Dengan dibangunnya lapanganlapangan udara printis di daerah-daerah. Suatu saat Jatim akan mengalahkan wisata di Bali," ucapnya. Dikatakannya, hal itu bukanlah sesuatu yang mustahil. Pasalnya, Jatim memiliki banyak potensi wisata yang luar biasa . Antara lain, potensi wisata alam, potensi wisata buatan, dan wisata souvenir yang masing-masing kabupaten/kota di Jatim memilikinya.

Sumber : Humas Trenggalek

Minggu, 16 November 2014

Kakang Mbakyu Trenggalek 2014

Kakang Mbakyu 2014
Setelah menghelat grand final semalam (15/11), akhirnya Kakang Oky dan Mbakyu Risma terpilih sebagai juara. Setelah memasuki tahap karantina dimana ke-40 peserta mendapatkan berbagai materi seperti materi kepariwisataan, kepemudaan, table manner, koreo, dll akhirnya puncak acara dihelat sukses. Selamat untuk seluruh pemenang dan selamat bertugas. Bawa harum pariwisata Trenggalek! Salam pariwisata.

Dokumentasi : BNNK Trenggalek
Ikuti update informasi kami di fanpage facebook : Paguyuban Kakang Mbakyu Trenggalek dan twitter @duwistrenggalek

(Admin/Zan)

Kamis, 09 Oktober 2014

Daya Tarik Wisata Baru di Kab. Trenggalek

Jembatan Cengrong di Desa Karanggandu, Kec. Watulimo, Kab. Trenggalek

KOKOH DAN INDAHNYA JEMBATAN DAMAS SERTA MULUSNYA JALUR LINTAS SELATAN (JLS) KARANG GONGSO - PRIGI - MUNJUNGAN - PANGGUL

#Obyek Wisata Baru di Prigi Watulimo & JLS di Wilayah Munjungan masih tahap penyelesaian

Foto Istimewa hasil jepretan dari pemilik akun fb Kanjeng Romo ini, menggambarkan kokoh dan indahnya "JEMBATAN DAMAS" atau masyarakat menyebutnya dengan sebutan Jembatan Cengkrong. Jembatan ini terletak di desa Karanggandu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek. Mulusnya JALUR LINTAS SELATAN (JLS) ini membuat masyarakat lega karna dengan adanya jembatan yang menghubungkan Karanggongso - Prigi - Munjungan - Panggul (Trenggalek - Pacitan) otomatis mempermudah akses menuju beberapa tempat wisata yang ada di kawasan tersebut.

Jembatan Damas sendiri berlokasi di sebelah barat Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Prigi Kecamatan Watulimo atau didekat Pantai Cengkrong dan tempat wisata Hutan Mangrove tepi Pantai Cengkrong. Menurut keterangan dari Kanjeng Romo foto diambil dari lereng timur Gunung Kumbo Karno.

Untuk data konstruksi Jembatan Damas sedang kami kumpulkan. Dan menurut informasi dari Mas Angga Setiawan pada hari Selasa (30/9/2014) kemarin tim kontraktor dan konsultan supervisi dari P2JN, Binamarga Provinsi telah melakukan serah terimakan Jembatan Damas ke pihak Kabupaten Trenggalek.

Provinsi Jawa Timur mempunyai jaringan jalan di utara dan selatan. Keberadaan jaringan jalan diantara keduanya tidak sama baik dalam volume lalu lintas maupun kapasitas jalannya. Perbedaan paling nyata adalah pergerakan lalu lintas barang dan manusia diwilayah utara lebih cepat jika dibandingkan dengan wilayah selatan.

Untuk menghubungkan antar Kabupaten/Kota diwilayah selatan tidak akseleratif, sehingga konsentrasi kegiatan perekonomian hanya berada diwilayah utara dan sekitarnya. Kondisi yang demikian akan menimbulkan pengaruh (dampak) yang kurang baik bagi pertumbuhan wilayah. Padahal apabila dilihat dari potensinya, wilayah selatan lebih potensial dan kelestarian lingkungannya masih terjaga baik.

Dengan kondisi ekonomi nasional yang sedang berusaha bangkit, maka kawasan Jawa Timur bagian selatan cukup prospektif untuk dikembangkan sebagai motor penggerak perekonomian. Demi menghilangkan jenjang tersebut, kebijakan pembangunan Propinsi Jawa Timur diarahkan ke wilayah selatan melalui “Program Pengembangan Kawasan Selatan Jawa Timur” sebagai program prioritas yang diawali dengan pembangunan jalan “Jalur Lintas Selatan (JLS)” Jawa Timur melalui 8 (delapan) Kabupaten yaitu Kabupaten Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Malang, Lumajang, Jember dan Banyuwangi.

Untuk pembangunan JLS yang berada di Wilayah Kabupaten Pacitan sudah rampung dan telah diresmikam Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, Kamis (22/8/2014), sedangkan untuk pembangunan JLS yang berada di Kabupaten Trenggalek khususnya di Kecamatan Munjungan-Panggul masih dalam proses penyelesaian. Sedangkan Proyek pelebaran jalan “sirip” nasional Suruh - Panggul juga hampir selesai.

Dengan rampungnya pembangunan Jalur Lintas Selatan (JLS) Karang Gongso- Prigi-Munjungan-Panggul serta pelebaran jalan "Sirip" nasional Suruh-Panggul diharapkan dapat mempermudah aksesbilitas dan membuka isolasi wilayah serta membawa dampak positif bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi di sekitar wilayah tersebut.

Fotografer/Dok Isitmewa : Kanjeng Romo 

Sumber : Admin FB Smaneska Trenggalek

Minggu, 31 Agustus 2014

Ikuti Pelepasan Penyu di Pantai Kili-kili Trenggalek

Apakah kalian adalah salah satu pahlawan bahari? Apakah kalian mau berkontribusi untuk lingkungan bahari? 

Kabupaten Trenggalek, selain terkenal dengan eksotika pariwisata alamnya ternyata memiliki daya tarik lain. Konservasi penyu taman kili-kili adalah pusat pelatihan dan pendidikan konservasi penyu di Kab. Trenggalek.

Adakah dari kalian yang tertarik untuk ikut melepas anak penyu di Pantai Kili-kili, Panggul, Trenggalek?? 
Di penghujung akhir tahun ini akan ada ribuan anak penyu yang akan dilepas lohhh...

Pusat Pelatihan dan pendidikan Konservasi Penyu di Kabupaten Trenggalek ini menawarkan sebuah reward berupa sertifikat Orang Tua Asuh bagi pengunjung yang mau melepas penyu ke Laut. Sertifikat ini ditujukan sebagai apresiasi kepada pengunjung yang telah membantu kegiatan konservasi penyu di Taman Kili-kili dengan ikut serta melepas penyu ke laut. Partisipasi anda membantu proses konservasi ini berarti ikut serta menjaga ekosistem laut. Dan anda layak kami sebut sebagai pahlawan bahari.

Bagi kalian yang berminat informasi lengkapnya bisa kalian akses di www.desawonocoyo.com atau kalian bisa bisa menghubungi Paguyuban Kakang Mbakyu Trenggalek untuk mendapatkan informasi lebih lengkap.

Kabarnya, di pelepasan ucul-ucul Desember nanti akan dihadiri Arumi Bachsin juga lohhhh....
Jangan sampai ketinggalan ya...

Info seputar Paguyuban Kakang Mbakyu Trenggalek & kegiatan-kegiatan Trenggalek bisa simak juga di official twitter kami, follow : @duwistrenggalek :)

Salam Pariwisata!
(Admin/Zan)

Selasa, 04 Februari 2014

Community Based Tourism di Ekowisata Trenggalek

Community Based Tourism atau yang bisa diartikan kepariwisataan berbasis masyarakat (komunitas) adalah pengembangan pariwisata yang dilakukan oleh masyarakat, dari masyarakat dan untuk masyarakat. Masyarakat di sini sebagai peran utama melalui pemberdayaan masyarakat untuk andil dalam kegiatan kepariwisataan, mereka berperan aktif dalam perencanaan, pengelolaan dan pengembangan di sektor pariwisata tersebut. Beberapa konsep wisata yang mendukung konsep CBT ini adalah konsep pariwisata untuk penjelajahan (adventure travel), wisata budaya (cultural tourism) dan ekowisata.

Di Indonesia, yang memiliki banyak potensi wisata rupa-rupanya banyak yang menerapkan konsep CBT ini. Contohnya dari wilayah Pulau Jawa, di pesisir selatannya yaitu kabupaten Trenggalek menerapkan CBT dalam konsep ekowisata yaitu di lokasi Konservasi Penyu Kili-Kili yang dikelola oleh Pokmaswas Taman Kili-kili dan Ekowisata Mangrove Pantai Cengkrong yang dikelola oleh Pokmaswas Kejung Samudra. 

Upacara Ucul-ucul, upacara pelepasan
anak penyu (tukik) ke laut bebas
Pokmaswas (Kelompok Masyarakat Pengawas) Taman Kili-kili adalah kelompok masyarakat yang peduli dengan keberadaan penyu di pantai kili-kili. Mereka bertugas mencari telur penyu yang ditinggalkan para induk pada malam hari, untuk kemudian dirawat hingga penyu menetas. Penyu yang baru menetas dinamakan tukik, bentuknya kecil, lucu sekali. Para tukik ini nantinya akan dilepaskan ke laut demi kelangsungan hidup mereka. Pusat Pelatihan dan pendidikan Konservasi Penyu di Kabupaten Trenggalek ini menawarkan sebuah reward berupa sertifikat Orang Tua Asuh bagi pengunjung yang mau melepas penyu ke Laut. Sertifikat ini ditujukan sebagai apresiasi kepada pengunjung yang telah membantu kegiatan konservasi penyu di Taman Kili-kili dengan ikut serta melepas penyu ke laut. Partisipasi anda membantu proses konservasi ini berarti ikut serta menjaga ekosistem laut. Dan anda layak kami sebut sebagai pahlawan bahari.

Hutan mangrove pancer Cengkrong

Sedangkan Pokmaswas Kejung Samudra merupakan kelompok/organisasi kemasyarakatan yang bertujuan meningkatkan peranan dan partisipasi masyarakat pantai dalam pembangunan perikanan sehingga terwujud masyarakat pantai yang sejahtera. Pokmaswas ini juga berkonsentrasi mengelola lingkungan mangrove yang ada di sekitar pantai cengkrong, Watulimo, Trenggalek. Sampai saat ini, Pokmaswas telah melakukan pembibitan, penanaman, perawatan dan pengolahan hasil mangrove. Pokmaswas KEJUNG SAMUDRA yang keanggotaannya terdiri dari nelayan, pedagang ikan, kalangan muda dan tokoh masyarakat pantai, bertugas membuat rencana kerja kegiatan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat pantai, membuat rencana untuk meningkatkan pengelolaan sumberdaya perikanan pantai secara lestari, meningkatkan kemampuan dan keikutsertaan masyarakat pantai dalam pembangunan khususnya  pembangunan masyarakat pantai.

Referensi :

(Admin/Zan) #Lassvera

Senin, 06 Januari 2014

Si Bolang Trans7 Shooting di Panggul Trenggalek




Si Bolang Trans7 sebuah program tv yang sangat digandrungi anak-anak ini hadir di pesisir selatan Kabupaten Trenggalek tepatnya di Kecamatan Panggul. Rombongan kru Si Bolang Trans7 hadir pada hari minggu 5 Januari 2014 di Kecamatan Panggul dan langsung mengadakan audisi untuk memilih anak-anak berbakat petualang sebagai bintang cilik di acara tersebut.



Si Bolang Trans7 sebuah program tv yang sangat digandrungi anak-anak ini hadir di pesisir selatan Kabupaten Trenggalek tepatnya di Kecamatan Panggul. Rombongan kru Si Bolang Trans7 hadir pada hari minggu 5 Januari 2014 di Kecamatan Panggul dan langsung mengadakan audisi untuk memilih anak-anak berbakat petualang sebagai bintang cilik di acara tersebut.

Terpilihlah 12 anak yang dibagi menjadi 2 kelompok. kelompok pertama terdiri dari 4 sebagai bintang utama termasuk Si Bolang. Dan kelompok kedua terdiri dari 8 anak yang berperan sebagai pelengkap/ pembantu kelompok utama. Terpilih sebagai Si Bolang adalah Angger siswa kelas 5 SDN 2 Wonocoyo.

Shooting Si Bolang Trans7 6 Januari 2014 berlokasi di Pantai Joketro dan Pantai Pelang. Keindahan alam Pantai Joketro dan kesibukan para nelayan disana menjadi pemandangan yang sangat eksotik sebagai latar bermain para bocah petualang. Tidak hanya permainan-permainan di alam bebas, namun Si Bolang dan teman-teman juga menunjukkan keakraban dan kepeduliannya dengan membantu para nelayan disana.

Untuk hari selasa 7 Januari 2014 lokasi shooting akan pindah di Konservasi Penyu Taman Kili-Kili. Program Si Bolang Trans7 Edisi Panggul – Trenggalek ini akan tayang sekitar tanggal 20-an Januari 2014. Jangan lupa tonton yaa..

(Admin/Zan) ~ LIKE fanpage kam, klik Paguyuban Kakang Mbakyu Trenggalek
 

Blogger news

Blogroll

About